Tony Q Rastafara Akan Menggelar Pesta Rilis Album "Menjemput Mimpi"

Berita Musik Terbaru


Berita Musik Terbaru - Legenda hidup musik reggae nusantara yang dikenal dengan nama Tony Q Rastafara akan menggelar pesta rilis album ke sebelas miliknya pada tanggal 30 Mei 2014 mendatang di Rolling Stone Cafe Indonesia, Jakarta. Album terbaru milik Tony Q Rastafara ini diberi titel "Menjemput Mimpi" dan digarap oleh Salam Damai Production

Dalam pestanya kali ini, Tony Q Rastafara juga akan mengundang beberapa musisi untuk turut memeriahkan acara. Mereka yang dinobatkan untuk tampil bersama Tony Q Rastafara diatas panggung adalah Melanie Subono, Ipang (BIP), Nuggie, Vicky (Burgerkill), Candil (eks-Seurieus), dan Roy Jeconiah (eks-Boomerang).

“Yo man- teman .. Persiap kan utk launching album “Menjemput Mimpi “tgl 30 mei di Rolling Stones cafe kemang jak-sel .. Salam Damai” ujar Tony Q Rastafara melalui akun Twitter @tonyq_rastafara beberapa waktu lalu. Tiket untuk acara launching party album Menjemput Mimpi bisa ditebus seharga Rp. 175.000,- (pre-sale) dan Rp 200.000,- (on the spot) sudah termasuk CD, poster, dan soft drink atau bir.
read more...

Angsa dan Serigala Sedang Mempersiapkan Single Baru Berjudul "Dua Harmoni"

Berita Musik Terbaru
Berita Musik Terbaru - Cukup lama tak terdengar, nama band pop folk Angsa dan Serigala yang lebih senang disebut band cutting edge belakangan ini kembali mencuat. Mereka dikabarkan sedang mempersiapkan dua buah proyek anyar, yaitu perilisan single baru dan album kedua yang ditargetkan untuk bisa selesai pada tahun 2015 mendatang. Rencananya, Angsa dan Serigala akan memberi judul “Dua Harmoni” untuk single kali ini.

“Dua Harmoni” sendiri ditulis oleh Hendra Araji yang mendapatkan inspirasi tentang dua orang yang saling menyukai satu sama lain, tapi mereka terjebak didalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk bersatu. Mereka membuat sebuah wadah baru untuk meluapkan apa yang mereka rasakan.
 
Single baru ini juga dijadikan ajang eksperimen oleh band yang beranggotakan Hendra Araji, Meyga Sukmana, Danny Mokoginta, Vicky Herdiana, Vidi Herdiana, dan Arditya Pradana ini. Mereka berencana untuk mengurangi porsi folk dan ingin terdengar sedikit lebih up-beat lagi.
read more...

Biography Dialog Dini Hari

Berita Musik Terbaru
Biografi Band - Dialog Dini Hari terbentuk pada akhir kuartal pertama di tahun 2008, yaitu para motor penggerak dua band besar asal Bali, Dadang SH Pranoto dari Navicula dan Ian Joshua Stevenson serta Mark Liepmann dari Kaimsasikun, duduk bersama. Menyepakati diri mengalirkan dialog bebas lepas tengah malam dan merangkumnya ke dalam musik dan notasi sederhana. Sembari sejenak menanggalkan emblem yang telah menahun melekat pada eksistensi Navicula yang sering dijuluki “neo-green-phsycedelic-grunge-core” dan Kaimsasikun dengan stempel “deep-psycho-brit-rock”-nya.

Leburan demi leburan blues, folk dan ballad ditakar oleh Dialog Dini Hari sedemikian tepat sebagai degup melodi penghantar pesan ringan-cerdas-indah dalam warna vokal bariton yang merdu menyeruak dari dalam luka yang membekas. Sedangkan dominasi suara gitar aksutik dan semi-steel-dobro yang khas, plus selingan gesekan steel-slide yang kasar dan ekspresif berhasil membangun dinamika nuansa live yang sangat terjaga.

Ke empat belas nomor pada album bertajuk "Beranda Taman Hati" Renovasi Otak, Beranda Taman Hati, Bumiku Buruk Rupa, Sahabatku Jadi Hantu, Hati-Hati, dll. sebagian besar ditulis Dadang SH Pranoto selaku voka/gitaris dan ditata Ian Joshua Stevenson (bass). Sedangkan sektor beat apik diracik oleh Mark Liepmann. Keseluruhan karya Dialog Dini Hari yang mencitrakan kepekaan pada relita sosial dan fenomena alam ini juga mendapat seabreg sokongan dari sederet musisi kondang pulau dewata macam Ed Eddy Rsdvs (piano & organ), Windu Supersoda (pianika), Deny Surya Rokavatar (drum) pada lagu Oksigen dan penyanyi wanita bersuara emas Sari Nymphea. Tak ketinggalan pula, sentuhan nada dari Rio Sidik Saharadja.

Selain keterlibatan para musisi dalam pembuatan Album Dialog Dini Hari, kaum sineas muda Bali juga saling membahu menggarap tampilan videoklipnya. Yuda (Otak Seger Visual Communication) memilih single Pagi dengan merekam gambar gambar indah-asri berlatar gunung dan danau Kintamani.

Sedangkan Ridwan Rudianto (Di Ujung Ufuk) menggambarkan lagu Renovasi Otak dengan gaya simbolis-minimalis berpesan padat.

Di tangan Igo (produser muda kontroversial yang pernah ‘mengantar’ Ed Eddy & Residivis hingga terganjar 6 bulan penjara dengan masa percobaan setahun akibat lagu berjudul Anjing yang dianggap menghina institusi polisi) trio yang kini berformasikan Dadang SH Pranoto (vokal & gitar), Michael Brozio Orah (mantan The Hydrant) pada bass, dan Putu Deny Surya Wibawa (Rokavatar) di departemen drum; ini diproyeksikan untuk dapat terbit membawa pencerahan segar bagi insan penikmat musik dengan ajakan sederhana: Berdialog merenovasi otak dan fisik.


Personel Dialog Dini Hari:
  • Dadang S.H. Pranoto (vocal, gitar)
  • Brozio Orah (bass, vokal latar)
  • Putu Deny Surya Wibawa (drum, perkusi)
read more...

Biography Angsa dan Serigala

Berita Musik Terbaru
Biografi Band - Angsa & Serigala merupakan music project yang berada di area Folk Rock , Baroque Pop dan Ballads yang terinspirasi oleh Beirut, I’m From Barcelona, Arcade Fire. Broken Social Scene, Sigur Ros, Coldplay dan masih banyak lagi. Dengan filosofi nama tentang ‘sesuatu yang berlawanan’ Angsa & Serigala mencoba untuk menyatukan hal-hal yang berlawanan tersebut. 10 personel dengan background music yang berbeda-beda ini bergabung satu persatu pada bulan Maret 2008. Selain dengan konsep musik yang mereka tawarkan, jumlah personel yang cukup banyak ini memberikan trigger bagi publik dan cukup menyedot perhatian publik untuk melihat dan mendengarkan musik yang mereka tawarkan.

Banyaknya personel tidak begitu menyulitkan bagi Angsa dan Serigala dalam proses kreatifnya, bahkan dengan jumlah tersebut membuat mereka seperti sebuah ‘band keluarga’, hal ini bisa dilihat dari background personal tiap personel yang berbeda-beda tidak hanya dari segi taste music-nya aja. Kedekatan mereka menjadi inspirasi dalam pembuatan lirik yang banyak menceritakan tentang lingkungan sekitar. Dengan penggunaan Bahasa Indonesia dalam liriknya, Angsa dan Serigala memiliki sebuah pesan khusus di setiap lagunya yang dapat di pahami khususnya untuk masyarakat Indonesia secara keseluruhan, sebuah pesan sederhana mengenai kehidupan kita sehari-hari.

Masih dalam proses kreatif juga, di setiap panggungnya, Angsa dan Serigala memiliki cara sendiri untuk memvisualisasikan musiknya yang dekat dengan tema seni, audio dan visual yang menarik di atas panggung.

Seiring dengan waktu, saat ini Angsa dan Serigala terus mengembangkan musiknya dan juga mengalami perubahan formasi menjadi 6 personil.
Pengharapan yang takkan pernah terhenti, dengan usaha semaksimal mungkin, band Angsa dan Serigala ini berupaya terus memijakkan kakinya, panggung demi panggung, agar menjadi sebuah hiburan alternatif bagi semua lapisan masyarakat di Indonesia ini.


Personil Angsa dan Serigala:

  • Hendra Araji (Vokal Utama / Gitar Akustik / Mandolin / Ukulele / Glockenspiel)
  • Meyga Sukmana (Vokal Wanita / Pianika)
  • Danny Mokoginta (Gitar Elektrik / Gitar Akustik / Vokal Latar)
  • Vicky Herdiana (Bass)
  • Vidi Herdiana (Drum / Perkusi)
  • Arditya Pradana (Keyboard / Synthesizer / Cowbell / Glockenspiel / Vokal Latar)
read more...

Biography White Shoes And The Couples Company

Berita Musik Terbaru
Biografi Band - White Shoes & The Couples Company adalah sebuah kelompok musik yang membawakan musik Pop Indonesia. Musiknya banyak dipengaruhi oleh lagu-lagu dalam soundtrack filmclassic jazzclassic strings arrangements yang dibubuhi oleh irama retro disco, easy listening acoustic ballads dan sedikit sentuhan nada dari keyboard mainan anak-anak keluaran akhir tahun 70-an. Indonesia tahun 70-an, dan terinspirasi dengan semangat akustik para musisi tahun 30-an. Ditambah dengan



White Shoes & The Couples Company terbentuk pada tahun 2002 disebuah kampus kesenian dibilangan Jakarta Pusat. Dua mahasiswa Seni Rupa, Aprilia Apsari (Sari) & Yusmario Farabi (Rio), yang sedang menjalin hubungan asmara memutuskan untuk membuat sebuah grup musik, dengan mengajak teman dekat satu fakultas mereka yang bernama Saleh. Maka terbentuklah formasi pertama grup musik White Shoes & The Couples Company. Sari pada posisi vokal & violin, Rio pada posisi gitar rythm serta Saleh pada posisi gitar melodi. Atas dasar kebutuhan, kemudian Sari & Rio mengajak sepasang suami istri dari fakultas musik, Ricky pada posisi Bass & Cello serta Mela pada posisi Keyboard, Piano & Viola. Terakhir Ricky mengusulkan untuk merekrut kenalannya, John Navid yang juga dari fakultas musik menduduki posisi drummer.

White Shoes And The Couples Company kemudian merilis debut albumnya pada tahun 2005 lewat label Aksara Records dan didistribusikan oleh Universal Music Indonesia. Selain itu White Shoes & The Couples Company juga turut mengisi album soundtrack film “Janji Joni” dan “Berbagi Suami” produksi Kalyana Shira Films.

Setelah sukses dengan album perdananya, White Shoes And The Couples Company memproduksi mini album (EP) berjudul ”Skenario Masa Muda” yang dirilis oleh Aksara Records pada bulan September 2007. Mini album kali ini berjalan berkesinambungan dengan pergerakan melestarikan filem Indonesia masa lalu yang bekerjasama dengan Kineforum(Komite Film Dewan Kesenian Jakarta) dan Pusat Arsip Film Sinematek Indonesia.

White Shoes & The Couples Company juga telah menandatangani kontrak dengan Minty Fresh Records, sebuah label rekaman yang berasal dari Chicago, Amerika Serikat.
Sebelumnya, di bulan Januari 2007, pihak Minty Fresh Records bertemu dengan Aksara Records, yang kemudian sepakat memberikan lisensi kepada Minty Fresh untuk merilis album pertama White Shoes & The Couples Company.
Pada bulan September 2007 lalu, Minty Fresh Records merilis album pertama White Shoes & The Couples Company di lima wilayah yaitu Amerika Serikat, Mexico, Kanada, Australia dan Jepang. Dalam album rilisan Minty Fresh ini, White Shoes & The Couples Company menambahkan 2 bonus lagu yaitu Kapiten & Gadis Desa, dan Sabda Alam.

Artis-artis yang tergabung dalam Minty Fresh antara lain The Cardigans, Tahiti 80, Veruca Salt, Liz Phair, The Legendary Jim Ruiz Group, Kahimi Karie, Komeda, Ivy, The Poems, dan Prototypes.


Personil White Shoes & The Couples Company:
  • Saleh Husein (Gitaris Elektrik & Vokalis WSATCC)
  • Aprilia Apsari (Vokalis WSATCC)
  • Rio Farabi (Gitaris Akustik & Vokalis WSATCC)
  • John Navid (Drummer & Vibes)
  • Aprimela Prawidyanti (Piano, Viola, Synth, Keyboards, vocal)
  • Ricky Surya Virgana (Kontra Bass, Cello, Bass, Vokal)
read more...

Linkin Park Akan Merilis Album Baru 17 Juni 2014

Berita Musik Terbaru

Berita Musik Terbaru - Linkin Park telah mengumumkan detail album terbaru mereka yang berjudul "The Hunting Party". Album keenam tersebut akan dirilis pada 17 Juni 2014, via Warner Bros. Records, dan merupakan tindak lanjut Living Things, yang dilepas pada 2012 silam. Sehari sebelum album dirilis, Linkin Park akan tampil di Download Festival, di mana mereka bakal memainkan seluruh lagu yang terdapat di album debut Hybrid Theory.

Dalam wawancara dengan Noisey, vokalis Mike Shinoda bicara mengenai The Hunting Party. “Dari apa yang sudah kami lalui selama ini, kami akan tetap bertahan sejauh mungkin pada visi kreatif masing-masing, meluangkan waktu, dan terus mengasahnya.”

“Dalam album ini, kami menghabiskan waktu enam bulan di studio, enam bulan di luar studio, hanya muncul dengan beberapa demo dan membuang sejumlah materi.”

Mike Shinoda melanjutkan, “Di waktu bersamaan, ada artis pop yang namanya tak akan saya sebutkan. Ia sedang berada di studio ketika kami mengerjakan album. Mereka muncul selama tiga hari. Hari pertama mereka datang selama tiga puluh menit, hari kedua selama 15 menit, dan hari ketiga mereka tak muncul sama sekali. Lagu tersebut sudah selesai.”

Baru-baru ini, Linkin Park meluncurkan single pertama dari album yang bertitel “Guilty All the Same”. Lagu ini direkam bersama rapper legendaris, Rakim.
read more...

Biography Cupumanik

Biografi Band - Di tahun 1996 Grup Band Cupumanik terbentuk, Che (vocal) dan Iyak (bass) yang pertama menemukan dan mendirikan band ini. Saat terbentuk pada tanggal 25 Oktober 1996, Bandung kota yang ditakdirkan untuk mempertemukan para personelnya dan membesarkan band ini. Pada awal kemunculannya di kota Kembang Bandung, Cupumanik tampil sebagai band cover song lagu-lagu semacam: Pearl Jam, Stone Temple Pilots, Soundgarden, Bush, Live, Silverchair, Foo Fighters sampai Alice in Chains.

Tepat ketika musik grunge sedang bergulir di era itu, Cupumanik mulai dikenal sebagai bintang tamu di banyak acara musik grunge, sebut saja acara grunge pertama dan terbesar di Bandung yang sangat fenomenal yaitu “Grungy”, di event tersebut Cupumanik menarik banyak perhatian dari publik musik Bandung. Setelah itu mulailah merambah job manggung ke kampus-kampus, pensi, off air radio dan cafe yang sengaja membuat event seperti “99% Grunge”, “Seattle Sound Nite”.

Di tahun 1999, Cupumanik sudah mulai mengenalkan musik mereka sendiri, mereka sudah mulai memiliki keinginan kuat untuk mencari bentuk dan identitas musikal mereka. Lagu yang pertama kali diciptakan adalah berjudul Kuyup, sebuah penjelajahan musikal yang sangat blues dengan lirik yang sangat personal, mengenai deskripsi estetika sex. Lagu kedua yaitu Tentang Abu-Abu, sebuah lirik instrospektif mengenai diri yang sedang “high” tiba-tiba tersadar mendengar senandung adzan magrib. Lalu Aib sebuah lagu yang tercipta karena sebuah kondisi nyata seorang teman wanita yang dibuang keluarga dengan kisah hamil di luar nikah. Lagu Aib-lah yang membuat band ini makin dikenal, setelah lagu ini masuk ke dalam chart indie di radio.

Di tahun 2001, band ini makin menemukan bentuk musikalnya, fondasipun semakin kuat didukung personel yang makin solid setelah berganti-ganti personel sebelumnya. Che dan Iyak akhirnya menemukan Rama (gitar), Eski (gitar) dan Dony (drum). Single Maha Rencana di-publish oleh salah satu majalah sub culture bernama Ripple, dalam sebuah kaset dari bonus majalah mereka. Single Maha Rencana-lah sebuah tiket menuju scene music Bandung yang sangat heterogen dan besar persaingannya.

Rencana untuk merilis album sendiri dengan jalan independen akhirnya buyar setelah ada tawaran dari label major Sony Music, tawaran pertama dari mereka adalah membuat split album, side A CUPUMANIK dan side B adalah band Jakarta SAINT LOCO. Tawaran itu ditolak Cupumanik, tak lama setelah lobby-lobby panjang dengan Sony Music, label major lokal Aquarius Musikindo langsung menawari mereka full album di bawah bendera Pop Music/Aquarius. Tahun 2004 Cupumanik resmi bergabung dengan Aquarius untuk 2 album. Debut album major bertitel Cupumanik akhirnya rilis secara nasional pada April 2005. Dengan single pertama Maha Rencana.

Sebelum rilis album, di tengah-tengah masa rekaman album, Cupumanik melakukan rangkaian tour bersama band alternative /RIF yang juga asal Bandung, tour 5 kota di mulai dari kota Surabaya, berlanjut ke Malang, Yogyakarta, Cirebon dan berakhir di Jakarta. Di tahun 2005 akhir, band ini masuk kedalam album soundtrack film “Dealova” dengan single Perkenankan Aku Mencintainya, sebuah lirik yang memaparkan hubungan pelik sepasang kekasih yang berbeda agama. Single kedua dengan judul Bukan Saat Ini diluncurkan di akhir 2006, dan lagu ini pun masuk sebagai soundtrack film layar lebar “Ada Aku Kamu Ada”, di bulan Mei 2008.

Konsep “Love, Live and Empatyhy” menjadi tag line atau slogan yang sengaja dihembuskan kepada publik dan media sebagai sebuah slogan representatif atau gambaran lirik-lirik yang terkandung di album pertama mereka. Media bahkan menyebut mereka sebagai “sebuah band empathy rock”, “Band Grunge dari Bandung” dan ungkapan lain dari media seperti “Seattle Rock on Acid”. Publik grunge lokal, komunitas grunge di Jakarta, Bandung, Palembang, Cirebon, Bogor mengundang show mereka atas nama musik grunge, dan Cupumanik berkali-kali tampil sebagai headline dalam acara grunge seperti “Pearl Jam Nite” dengan sambutan yang sangat baik.

Saat ini Cupumanik sedang mengumpulkan materi album kompilasi yang akan diproduksi oleh PMI (Palu Musik Indonesia), sebuah label milik Pay BIP. Album itu akan diramaikan oleh Pay BIP, The Flowers, Private Harmony dan beberapa band dari komunitas Vacuum Noise, sebuah komunitas musik dari band-band yang pernah diproduseri Pay. Album kedua akan digarap setelah proyek kompilasi di pertengahan 2009, yang rencananya akan di produksi dengan jalan independent. Karena Cupumanik sudah dalam proses resign dengan label Aquarius. Tema lirik masih di seputar sikap personal dan reaksi terhadap keadaan politik, memperjuangkan mimpi, gumpalan kemarahan atas kondisi pembodohan karya, relasi sosial dan pengalaman metafis transendental. Musik masih akan kental nuansa grunge, blues, modern rock dan sentuhan rock N roll.


"Motivasi terbesar kami ingin segera merilis album kedua adalah untuk para Cupumaniak dan mengembalikan spirit musik grunge seperti saat pertama kali kami muncul"

Begitulah Iyak sang bassist menjelaskan ambisinya dalam sebuah interview. Cupumaniak adalah sebuah istilah atau sebutan bagi fans mereka di berbagai daerah. Kabarnya management Cupumanik mengelola fans mereka dalam sebuah wadah klub ngobrol yang bernama ISI (Interaksi Hati) yang jumlahnya semakin bertambah.

Personel Cupumanik :
Dony Setiawan - Drum
Eski Mulya Gunawan - Gitar
Muhammad Riyad a.k.a Iyak - Bass
Candra Hendrawan Johan a.k.a Che - Vocal
read more...

Jamie Cullum Sukses Tutup Java Jazz Festival 2014 Di Hari Pertama Dengan Meriah

Berita Musik Terbaru

Berita Musik Terbaru - Langsung memanaskan suasana dengan The Same Things, Jamie Cullum berhasil membuat riuh para penggemarnya yang sudah lama menunggunya di ajang Java Jazz Festival 2014 (28/2).

Dengan memainkan pianonya, Jamie Cullum membuat penonton berjingkrakan dengan I’m All Over It dan Everything You Didn’t Do. Menurunkan beat, Jamie membuat para penggemarnya bernyanyi bersama-sama di lagu What A Difference Day A Made. Ia juga turut membawakan Mind Trick dan Everlasting Love yang tentunya membuat hati ribuan orang penggemarnya bercampur aduk semalam.

Jamie Cullum juga turut membawakan lagu Lover You Should Come Over, When I Get Famous dan ia juga mengcover lagu Rihanna yang berudul Don’t Stop the Music. Penampilan, Jamie semalam di panggung utama Clear Hall tentunya sangat sukses menutup Java Jazz Festival 2014 di hari pertama.
read more...

Alasan Katy Perry dan John Mayer Putus

 
Berita Musik Terbaru
Berita Musik Terbaru - Jika akhir-akhir ini Katy Perry ramai diberitakan terkait ciumannya dengan Miley Cyrus dan klip Dark Horse miliknya dituduh melakukan penghinaan terhadap agama islam, siapa sangka jika hubungannya dengan sang kekasih John Mayer ternyata sudah kandas?

Dilansir dari US Magazine, seorang sumber mengungkapkan bahawa hubungan dari dua orang penyanyi ini kandas akibat mereka sering berdebat tentang jadwal tur dari album terbaru Katy Perry.

"Mereka sering berkelahi saat membicarakan jadwal tur. Mungkin ini merupakan keputusan terbaik, karena Katy akan fokus ke tur selamanya. Tak ada yang ditutupi soal perselisihan ini, dan hubungan mereka sudah berakhir,” tutur sang sumber.

Mengingat keduanya merupakan musisi kelas dunia, sangat aneh rasanya jika jadwal turlah yang menyebabkan hubungan mereka berakhir.

read more...

Biography The Paps

Biografi Band The Paps
Biografi Band - The Paps dibentuk pada tahun 2003, memulai karir mereka dengan membawakan lagu-lagu Bob Marley untuk memenuhi kebutuhan masyarakat reggae di Bandung dengan personil : Dave (vokal), Sagiet (gitar), Dimas (gitar), Erik (bass), dan Ganjar (drum).

Pemilihan nama band sendiri bisa dibilang cukup sederhana. “Kenapa The Paps? Menurut mereka karena kata itu keren dan catchy. Selain itu, kita kan laki-laki semua jadi bakal jadi papa-papa. Jadilah The Paps.

Band yang banyak terinspirasi oleh grup black music dan jamaican eclectric sound seperti Lord Tanamo (Jamaica), Panda Bear (Brooklyn), Angkatan Udara dan Los Jakartos ini mengaku berharap bisa tampil di hadapan publik internasional.



Pada tahun 2004, single pertama mereka "Life Is A Joke Big" dirilis pada Bandung Miller Time Kompilasi, sebuah album kompilasi band-band lokal yang terkandung dalam berbagai genre. Band ini kemudian diminta untuk terlibat dalam IRR (Reggae Revolusi Indonesia) setelah single pertama keluar.

Single kedua "Menggantung longgar Baby" dirilis pada tahun 2005 pada Reggae album kompilasi pertama Revolusi Indonesia (267records) yang berisi band-band reggae Indonesia.

Band ini mulai merekam album pertama mereka pada tahun 2006, dikombinasikan dengan reggae dub psychedelic dan sentuhan jazz soul.

The Paps adalah salah satu band yang "memprovokasi" pecinta Jamaican Sound Scene di Indonesia dengan musik dan lirik mereka.

Setelah beberapa kali perubahan anggota band, Personil "THE PAPS" sekarang adalah Dave (vokal), Sagiet (gitar), Daniela (gitar), Andrie (bass), dan Ganjar (drum).

Album pertama "Hang Loose Baby" (Zyape O Zyure Records) secara resmi dirilis pada tahun 2007. Dari sana, tanggapan publik kepada The Paps semakin bagus. Alhasil tawaran manggung pun semakin membanjir.

Pada lebih dari setengah dari satu dekade perjalanan mereka, The Paps, bersama dengan teman-teman dan masyarakat JamaicanSound di Bandung telah aktif melakukan banyak acara kolektif selain tampil di acara-acara sekolah atau non-sekolah, di dalam atau di luar kota.

Personil The Paps :
Dave - Vocal
Daniel - Guitar / Sampler
Sagiet - Lead Guitar
Andrie - Bass
Ganjar - Drums / Percussions
read more...

Seberapa Penting Manager Dalam Grup Band

Berita Musik Terbaru

Jika berbicara tentang kesuksesan sebuah band, maka seorang manager menjadi salah satu pendorong yang paling tepat. Hal ini jika dikaitkan dengan strategi, dan jika berbicara tentang (mungkin) politik, atau jika berbicara tentang membaca peluang, dan jika berbicara tentang relasi.

Brian Epstein selalu digambarkan sebagai manager no. 1 di dunia dengan menandatangani kontrak yang paling penting sepanjang masa, yaitu menjadi manager The Beatles.

Meskipun banyak kontroversi yang menyelimuti perjalanannya, tetap saja Epstein memiliki visi yang tajam tentang The Beatles. Dia membaca peluang yang begitu besar, membaca bakat yang bisa menjadi legenda sejak pertama kali menyaksikan The Beatles di Cavern Club. Lalu, bagaimana kah untuk memiliki kemampuan membaca bakat tersebut?

Setiap orang memiliki strategi dan kualitas untuk menyimpulkan sesuatu. Sama halnya ketika manager mampu membaca bakat seseorang yang dengan kesimpulan-kesimpulannya bisa menjadi ‘bintang’ bisa menjadi panutan banyak orang, bisa menjadi inspirasi bagi banyak pihak.

Jika harus mengenyampingkan insting, maka referensi-referensi dan pengalaman bisa banyak bantu bicara untuk menyimpulkan hal ini. Semua kesimpulannya direspon pasar.

Bukan kemampuan yang baik jika semuanya tidak memiliki respon dari pasar, bagaimana pun, pasar lah yang menjadi output terakhir. Benarkah? Namun jika masih ragu, lalu untuk siapa kah musik-musik ini diciptakan? Untuk alam? Untuk hewan? Sedangkan manusia terbentuk dan tersusun secara sosial dan ekonomi untuk mengkonsumsi musik dari distribusi dan promosi musik lalu lahirlah istilah pasar. Benarkah?

Seseorang yang mengenal karakter pasar, kebutuhan pasar, kesukaan pasar, dan berbagai hal yang bisa menjadi mainan sehari-hari bagi pasar, maka dia lah yang mampu mengumpulkan banyak kesempatan untuk menjadi titik fokus bagi pasar. Tapi, bukannya kita harus menciptakan pasar?

Jika Tom Parker berhasil mengangkat Elvis Presley hingga akhir karirnya dengan begitu banyaknya album yang menghiasi katalog rilisannya, maka Malcolm McLaren berhasil mencitrakan Sex Pistols menjadi legenda yang berharga. Harus digaris bawahi, Sex Pistols hanya merilis 1 album dan bagaimana karirnya bisa panjang hingga kesuksesannya tidak berhenti?

Sex Pistols memiliki sebuah paket yang alami dengan segala perilaku dan citra yang dimilikinya, lalu Malcolm McLaren menyusun segala paketnya ke dalam berbagai lini. Mulai dari pembentukan image hingga fashion dan gaya yang mendominasi era punk di Inggris yang menyebar cepat ke Amerika dan seluruh penjuru dunia.

Malcolm McLaren merupakan salah satu bukti dimana manager bisa dan mampu untuk menyusun strategi-strateginya dengan mengikuti citra dan perilaku yang sudah tercipta dari sebuah band. Jadi, tidak selamanya diperlukan bahwa manager mengatur dan membentuk apapun yang mengurangi kekayaan sebuah band atau hingga merusak kealamian lahirnya band itu dengan citra-citra baru.

Harus kah semua elemen dalam kesuksesan musik ini dibebankan ke manager? Tetapi, titik apa saja yang menandakan sukses? Penjualan album? Jadwal perform yang padat? Tour yang panjang? Puluhan endorser? Rating teratas pemutaran lagu di radio? Pendapatan yang semakin meningkat?

Yang pasti, manager dan musisi adalah pasangan yang berada di arena berbeda. Jika ada yang menunjuk bahwa manager dan musisi bagaikan marketing dan creative editor, maka yang terjadi adalah kedua pihak ini harus bisa bekerja sama dengan baik (tentu saja), saling mengerti visi dan misi dalam penciptaan musik, arahan, tujuan.

Lalu jika musisi berangkat dengan sebuah konsep, maka manager mencoba untuk menjualnya, membaca peluangnya, lalu komunikasi dan membuat strategi yang menjadi bahan untuk musisi berkarya dengan tujuan-tujuan tertentu.

Tujuan-tujuan tertentu? Lalu apa tujuannya selain komersil? Idealis? Berbagi? Ekspresi?

Jika masih ragu, tanya pada diri sendiri, apa tujuannya merekrut atau mengajak manager bergabung di proyek musik kalian? Kenapa kalian memerlukan manager.
read more...

Taylor Swift Akan Konser di Jakarta 4 Juni 2014

Berita Musik Terbaru

Berita Musik Terbaru - Sudah dipastikan Taylor Swift akan melaksanakan konser di Jakarta pada 4 Juni mendatang. Pentas yang bertempat di Mata Elang International Stadium (MEIS), Ancol ini termasuk rangkaian The Red Tour guna mempromosikan album terakhirnya, Red, yang dilepas 2012 lalu.

Konfirmasi konser yang didukung oleh Cornetto ini diumumkan langsung lewat situs resmi penyanyi 24 tahun itu. Jakarta merupakan kota pertama yang akan disambangi Taylor Swift dalam tur Asia mendatang. Dari Indonesia, ia akan bertolak ke Filipina, Thailand, Malaysia, dan Singapura. Lima negara di Asia Tenggara dalam sembilan hari.

Di video pengumuman tur Asia tersebut, Taylor Swift berkata, “Kami sangat menikmati The Red Tour sepanjang 2013 dan saya ingin mengumumkan bahwa kami akan melanjutkan tur hingga Juni 2014. Kami akan membawa The Red Tour ke Asia, mendatangi Manila, Jakarta, Kuala Lumpur, Bangkok, dan Singapura.”

“Saya tidak sabar untuk bertemu dengan kalian dan saya harap kalian menikmati konser ini. Sampai bertemu di sana,” tandasnya menutup video berdurasi 41 detik itu.

Belum ada kepastian mengenai harga tiket, namun yang jelas tiket akan dijual mulai 24 Februari mendatang melalui situs RajaKarcis atau lewat telepon ke 470-2222.

Sejak 2006, di mana ia memulai petualangannya di kancah musik country sebelum pindah haluan ke pop, Taylor Swift telah merilis empat buah album. Sebelum Red, ia melepas album self-titled pada 2006, Fearless (2008), dan Speak Now (2010). Lewat album Fearless, Swift menyabet Album of the Year pada Grammy Awards ke-52. Di usia 20 tahun, ia tercatat sebagai pemenang termuda, melewati Alanis Morissette yang memenangkan kategori itu pada usia 21 tahun di 1995 berkat album Jagged Little Pill.
read more...

Tulus Rilis Single Terbaru Berjudul ‘Baru’

Berita Musik Terbaru

Berita Musik Terbaru - Single terbaru Tulus telah dirilis yang berjudul “Baru”. Lagu ini merupakan single ke-2 untuk album terbarunya yang akan dirilis bulan Februari 2014 mendatang.

“Baru” menyambung single “Sepatu” yang sudah dilepas ke publik dengan respon yang positif. Lagu ini ditulis oleh Tulus pada tahun 2013 dengan bantuan Ferry Nurhayat, sahabat sekaligus rekan bermusiknya. Selain itu, nama Ari Renaldi muncul kembali di album barunya Tulus mendatang sebagai produser. Album terbaru Tulus ini diberi judul Gajah.

Gajah adalah panggilan Tulus ketika kecil, maka dengan ilustrasi nama Gajah di album barunya ini, Tulus ingin berbagi cerita yang lebih beragam kepada para pendengarnya.

Cerita-cerita tersebut dikemas dengan eksplorasi instrumen bernuansa baru, dan tentu saja olah vokal Tulus. Selain “Baru”, Tulus juga berbagi beberapa judul lagu yang akan tampil di album Gajah, seperti lagu yang berjudul “Tanggal Merah”, “Satu Hari di Bulan Juni” hingga “Bumerang”.
read more...

Lagu-Lagu yang Tercipta dan Terinspirasi dari Novel

 
Lorong Musik
 
Lorong Musik - Ketika sebuah lagu tercipta dan terinspirasi dari sebuah novel, rasanya hal ini cukup menarik untuk ditelusuri.

Selain karena terciptanya karya tersebut dari sebuah karya, juga karena bagaimana proses lagu tersebut tercipta. Di mana sebuah text kemudian diinterpretasikan ke dalam audio atau mungkin diinterpretasikan kembali ke dalam text di lirik.

1984 – David Bowie

Lagu yang berdurasi 3 menit 27 detik ini ditulis oleh David Bowie pada tahun 1973. Lagu “1984” ini terinspirasi dari novel science fiction “Nineteen Eighty-Four” karya George Orwell.

David Bowie begitu menyukai cerita yang ada di novel tersebut sehingga mengadaptasi sebuah plot 1984, dimana sebuah karakter fiksi Winston Smith sedang diinterogasi oleh O’Brien, dari cerita tersebut, David Bowie menginterpretasikannya ke dalam lirik-liriknya. Lagu “1984” terdapat di album Diamond Dogs yang dirilis pada tahun 1974 oleh RCA Records.

2 + 2 = 5 – Radiohead

Selain David Bowie, Radiohead pun menulis lagu “2 + 2 = 5” yang terinspirasi dari novel “Nineteen Eighty-Four” nya George Orwell. Lagu yang terdapat di album Hail to the Thief ini merupakan adaptasi cerita dari novel tersebut yang menceritakan tentang ‘symbol of unreality’.

42 – Coldplay

Lagu yang terdapat di album Viva la Vida or Death and All His Friends ini cukup unik. “42” ini terdiri dari 3 bagian dan tanpa chorus. Lagu ini pun terdapat di album LeftRightLeftRightLeft dalam versi live. Coldplay menulis lagu “42” ini karena terinspirasi oleh novel yang berjudul “The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy” karya Douglas Adams.

7 Chinese Brothers – R.E.M

Lagu ini terinspirasi dari buku anak kecil yang berjudul “The Five Chinese Brothers” pada tahun 1938. Buku ini memiliki sebuah kisah bangsa China yang kuno, di dalamnya menceritakan tentang seorang keluarga yang memiliki kekuatan supranatural seperti kemampuan menampung dan menahan lautan lewat mulutnya. “7 Chinese Brothers” terdapat di album ke-2 R.E.M yang berjudul Reckoning yang dirilis pada tahun 1984 oleh I.R.S.

A Billion Balconies Facing the Sun – Manic Street Preachers

Lagu yang terdapat di album Postcards from a Young Man ini ditulis oleh Manic Street Preachers dan terinspirasi novel karya J.G. Ballard yang berjudul “Cocaine Nights”.

Dalam novel tersebut tersurat “A billion balconies facing the sun; still, it means a final goodbye to wars and ideologies”. Lagu ini pun dibantu oleh ex-bassist Gun N’ Roses, Duff McKagan.

Among the Living – Anthrax

Anthrax menulis lagu ini karena terinspirasi oleh salah satu novel terbaik Stephen King yang berjudul “The Stand”. Among the Living juga merupakan judul album yang dirilis pada tahun 1987 oleh Megaforce.

Dalam buku tersebut diceritakan tentang penyebaran sebuah virus, lalu Anthrax pun menuliskan kalimat “Disease! Disease! Spreading the disease!”.

One – Metallica

Lagu ini terdapat di album ke-4 Metallica yang berjudul …And Justice for All yang dirilis pada tahun 1989 oleh Elektra. “One” terinspirasi dari novel tahun 1939 karya Dalton Trumbo yang berjudul “Johnny Got His Gun”. Aplikasi cerita novel yang menceritakan tentang locked-in syndrome ini berhasil dituangkan ke dalam lirik “One”.

Mystery Disease – MGMT

Lagu ini terdapat di album terbaru MGMT berjudul MGMT (self titled). Andrew VanWyngarden menyatakan bahwa lagu ini terinspirasi dari buku Steven Martin yang berjudul Opium Fiend yang menceritakan tentang perjalanan dan pengalaman Martin di negara-negara Asia Tenggara dengan meneliti opium di beberapa negaranya.

Killing an Arab – The Cure

Lagu ini merupakan single pertama The Cure dalam karir perjalanan musiknya. “Killing an Arab” dirilis pada tahun 1979 dan direkam setahun sebelumnya.

The Cure menulis lagu ini terinspirasi oleh buku yang sangat terkenal berjudul “The Stranger”. Buku ini ditulis oleh Albert Camus dan dicetak pada tahun 1942, juga mendapatkan Nobel Prize untuk literatur pada tahun 1957.

Buku ini menceritakan tentang seseorang yang terbunuh di salah satu pantai di Arab, kemudian ada gejolak dari perasaan atas kematian seseorang tersebut.

Chapter 24 – Pink Floyd

Lagu ini terdapat di album The Piper at the Gates of Dawn yang dirilis pada tahun 1967 oleh EMI Columbia. “Chapter 24” ditulis oleh Syd Barrett dan liriknya terinspirasi dari buku kuno China yang berjudul “I Ching (The Book of Changes)”. Buku ini menceritakan tentang perbandingan sistem dan nilai budaya barat dan timur yang diinterpretasikan oleh Barrett menjadi sangat puitis.
read more...

Pengamat Musik: Penjualan Fisik Indie Label Di 2014 Bertahan

Lorong Musik
Berita Musik Terbaru - Pada tahun 2014 ini sepertinya diramalkan bahwa mesin perilis karya para musisi nasional akan terus bekerja dengan sangat baik. Namun, penjualan fisik masih berjalan di tempat, bahkan jika kondisi masih seperti ini perlahan-lahan penjualan konvensional sepertinya akan habis masanya.

“Sangat disayangkan, penjualan CD untuk nama-nama baru masih statis, sama halnya dengan lima tahun terakhir. Terkecuali untuk nama besar, masih bisa menjual CD yang lumayan baik. Yang memprihatinkan, penjualan CD di toko konvensional akan semakin merosot,” ungkap Budi Ace, seperti dilansir dari KapanLagi Musik, Selasa (31/12/13).

Meskipun demikian, Budi Ace yang merupakan pengamat musik justru melihat penjualan fisik berkembang melalui outlet tertentu di toko konvensional, terlebih lagi dalam bentuk bundling. Hal tersebut akan menguntungkan bagi banyak pihak.

“Di tahun 2014, penjualan musik hanya meningkat pada outlet modern, seperti KFC, Indomaret dan yang lainnya, dan itupun hanya pada nama besar band atau musisi lainnya. para pendatang baru sepertinya tetap tak bergerak kecuali memang membuat single yang istimewa,” ungkap Budi yang juga seorang wartawan musik senior.

Budi pun menambahkan bahwa penjualan outlet konvensional tetap tidak akan mengalami peningkatan yang signifikan, dan bisa saja banyak outlet yang konvensional yang tutup. Justru yang sepertinya akan bertahan adalah adalah penualan dalam pola indie label.
read more...

Slipknot Mulai Mempersiapkan Album Baru

Lorong Musik
Berita Musik Terbaru - Belakangan ini memang santer diberitakan bahwa Slipknot mengalami perpecahan, dimana sang drummer, Joey Jordison di kabarkan telah hengkang dari band. Namun beberapa waktu berikutnya, Joey pun membantah kabar yang menyebutkan bahwa ia telah keluar dari Slipknot.

Kabar tentang hengkangnya Joey dari Slipknot memang cukup menggemparkan para penggemar Slipknot. Namun kali ini juga tersiar kabar yang layak ditunggu oleh semua Maggot, karena band asal Iowa, Amerika Serikat, ini akan kembali masuk dapur rekaman dan mempersiapkan album baru.

kabar ini pun didapat karena Jim Root memposting foto di akun Instagram resmi miliknya, dan pastinya ini merupakan sinyal yang sangat baik dan seakan memberii tahukan bahwa Slipknot memang dalam keadaan baik-baik saja.

Dalam Instagram, Jim Root menampilkan foto dirinya tengah memegang gitar dihadapan mixer rekaman. Foto tersebut pun lengkap dengan hashtag #slipknot2014. Tentu saja itu merupakan sinyal positif akan album baru dari Slipknot.

Tahun lalu pun, Slipknot memang memberikan petunjuk bahwa mereka akan kembali dengan album baru. Dimana Shawan Crahan memberikan penyataan yang cukup menyenangkan.

Slipknot 2014, kamu bisa mencium baunya di udara dan semua orang bisa merasakannya. Energinya terasa di luar sana dan kamu pun bisa merasakannya. Dulu semua orang pergi ke berbagai tempat dan merasakannya, tapi tidak di seluruh tubuh, dan itulah alasan kami kembali. Kamu bisa meminta siapapun di dunia untuk memberi tahu, siapakah ‘Knot? Yang benar tahu, mereka akan memberi tahu bahwa sesuatu telah berubah di atmosfer,” ungkap Shawn Crahan saat itu.

Jadi kita tunggu saja, apakah benar Slipknot akan kembali memanaskan para Maggot dengan album baru mereka.
read more...

Hammersonic 2014 Siap Digelar Bulan April Mendatang

Lorong Musik
Berita Musik Terbaru - Hammersonic, salah satu festival musik terbesar di Tanah Air yang bertaraf internasional, akan kembali digelar di tahun ini. Dan telah dipastikan bahwa Hammersonic 2014 ini akan kembali digelar pada bulan April mendatang. Di tahun ini, festival musik cadas ini akan berpindah tempat di Senayan, Jakarta, waktu penyelenggaraanya hanya dilaksanakan satu hari saja.

Kabar tersebut pun didapat dari akun Twitter resmi milik Hammersonic, dan untuk tepatnya sendiri, tanggal 24 April merupakan kabar yang disampaikan oleh Hammersonic.

Hammersonic Festival sendiri memang telah menggelar pagelaran musik cadas ini sebanyak dua kali, tahun 2012 dan 2013. Dan banyak musisi luar negeri yang memang turut serta dalam festival musik ini.

Di tahun 2012 saja misanya, band-band seperti Suffocation, Nile, D.R.I, Agnostic Front dan juga sejumlah band dalam negeri turut ambil bagian dalam memanaskan Hammersonic 2012. Berlanjut ke Hammersonic 2013, penyelenggaraan pun sukses mendatangkan Cannibal Sorpse, Cradle Of Filth, Epica, As I Lay Dying dan band lainnya.

Untuk line-up Hammersonic 2014 sendiri pihak penyelenggara belum membocorkan tentang siapa saja pengisi acara pada April mendatang, namun jika dilihat dari Twitter resmi milik Hammersonic dipastikan bahwa di tahun ini Hammersonic akan lebih pecah.

Untuk harga tiker sendiri Hammersonic sudah memberikan bocoran harga, meskipun memang untuk saat ini masih belum tersedia. Untuk harga tiket presale Januari-Maret 2014 tiket dijual dengan harga Rp 220 ribu. Dan tiket normal pada April 2014 tiket dijual dengan harga Rp 330 ribu.

Dan untuk kalian semua yang memang ingin tahu tentang line-up dari Hammerconic 2014, lebih baik pantengin terus akun Twitter resmi milik Hammersonic di @hammersonicfest dan situs resmi mereka hammersonic.com.
read more...

Album Review : DeadSquad - 'Profanatik'

REVIEW ALBUM
Judul : Profanatik
Artis : DeadSquad
Genre : Brutal Technical Death Metal
Distributor : Amstrecth Records
Tahun : 2013

PREVIEW ALBUM
Berita musik terbaru datang dari album kedua DeadSquad yang ditunggu oleh penggemar akhirnya datang. Dan penungguan selama ini dilakukan dengan penuh pertanyaan. Ketika album pertama adalah new school death metal nan teknis bagai mobil formula satu yang melesat full speed di sirkuit, mau bagaimana lagi album keduanya?


Ternyata itu cukup telak terjawab lewat Profanatik. Mau tak mau harus diakui bahwa BPM baru saja dinaikkan dan membuktikan bahwa album pertama Horror Vision belum full speed, membuat drummer Andyan Gorust terdengar seperti atlet yang kegemarannya minum kopi kental dua liter tiap kali merasa haus.

Namun bukan hanya kecepatan yang ditawarkan. Ini terbukti dari berbagai komposisi lagu yang secara variasi juga meningkat, dari sisi timing stop and go di setiap lagu, atau masuknya warna lain seperti lead guitar jazz dari sang legenda Joppie Item di “Natural Born Nocturnal” yang berfungsi bukan hanya sebagai tempelan. Rasa jazz melebur bersatu dengan kebrutalan metal yang mereka mainkan sehingga jadi kolaborasi yang alami.

Bagian bas Bonny Sidharta pun kini terdengar lebih jelas dibanding album debut mereka. Lirik Daniel Mardhany mencakup berbagai hal, dari penghormatan bagi para sahabat yang gugur (“Ode Kekekalan Pusara”) hingga kritik terhadap pihak yang gemar melakukan kekerasan atas nama moral dan agama (“Patriot Moral Prematur”).

Duo gitaris Stevie Item dan Coki Bollemeyer memang memiliki kemampuan lebih untuk memberikan sajian guitarworks yang klop dan lengkap dari sisi kebrutalan, teknik, sound yang tebal, serta mampu dan tak segan untuk melayani telinga dengan bagian-bagian melodius seperti pada “Altar Eksistensi Profan” yang kaya nada dan aura megah, sekilas seperti Spawn of Possession dan Fear Factory bergabung menjadi satu.

Hingga terasa seperti berada di tengah ngerinya tornado, tiba-tiba surut, pelangi keluar, namun hanya sebentar sebelum akhirnya gelap kembali dan melumat rumah Anda yang berada di jalurnya. Walau begitu Anda dipastikan pasrah dan tersenyum puas melihat kekuatan yang ditampilkan.
read more...
Home - About - Order - Testimonial
Copyright © 2010 Berita Menggemparkan All Rights Reserved.